RUMUSAN:
1. Network ID(Network Subnet ID) dapat dicari dengan melakukan operasi AND antara IP Address dan Subnet Mask-nya
2. Broadcast ID dapat dicari dengan merubah semua bit host pada NID dengan angka biner 1
3. Range host IP pada NID tersebut merupakan IP NID+1 hingga IP BID-1
4.
Maksimum Usable Subnet (banyak subnet maksimal yang bisa dibentuk dan
dipakai) pada Subnet Mask tersebut ditentukan dengan terlebih dahulu
mengetahui IP tersebut masuk dalam kelas IP mana dan bit yang dipinjam
sebagai Subnet ID. Lalu gunakan rumus = 2 pangkat jumlah bit yang
dipinjam sebagai Subnet Mask - 2
5. Maksimum Usable Host (banyak
host maksimal yang bisa dibentuk dan dipakai) pada Subnet Mask tersebut
ditentukan juga dengan terlebih dahulu mengetahui IP tersebut masuk
dalam kelas IP mana dan bit yang tersisa sebagai Host ID. Lalu gunakan
rumus = 2 pangkat jumlah bit yang tersisa sebagai host ID - 2
———-**********———-*********———-*********———-
CONTOH KASUS !!! :)
Diketahui:
IP Address : 172.168.11.5
Netmask : 255.255.255.240
Ditanyakan:
Hitunglah:
a) Network ID!
b) Broadcast ID!
c) Range IP Address yang bisa dipakai!
Dijawab:
IP Address:
172.168.11.5
kita ubah ke biner menjadi:
10101100.10101000.00001011.00000101
Netmask:
255.255.255.240
kita ubah ke biner menjadi:
11111111.11111111.11111111.11110000
a.) Network ID = IP Address AND Netmask
10101100.10101000.00001011.00000101 (IP Address) AND
11111111.11111111.11111111.11110000 (Netmask)
Kita
gunakan logika AND. Logika AND memiliki karakteristik dimana jika input
bernilai 0, maka outputnya pasti akan bernilai 0. Jika kedua input
diberi nilai 1, maka hasil output juga akan bernilai 1, sehingga
hasilnya seperti berikut ini:
10101100.10101000.00001011.00000000
diubah ke desimal sehingga menjadi:
172.168.11.0 (Network ID)
Jadi Network ID-nya adalah 172.168.11.0
b.) Broadcast ID = IP Address OR ~Netmask
10101100.10101000.00001011.00000101 (IP Address)
00000000.00000000.00000000.00001111 (Reverse Netmask)
11111111.11111111.11111111.11110000 (Netmask)
00000000.00000000.00000000.00001111 (Reverse Netmask)
Kita
gunakan logika OR. Logika OR memiliki karakteristik yang menghasilkan
output bernilai 1 apabila ada satu saja input yang bernilai 1. Jadi pada
logika OR tidak peduli berapa nilai input pada kedua sisinya, asalkan
salah satunya atau kedua-duanya bernilai 1, maka outputnya pasti juga
akan bernilai 1, sehingga hasilnya seperti berikut ini:
10101100.10101000.00001011.00001111
diubah ke desimal menjadi:
172.168.11.15 (Broadcast ID)
Jadi Broadcast ID-nya adalah 172.168.11.15
c.) Range IP Address yang bisa dipakai yakni:
Network ID+1 hingga Broadcast ID-1 = 172.168.11.1 - 172.168.11.14
———-**********———-*********———-*********———-
CARA CEPAT:
IP Address : 172.168.11.5
Netmask : 255.255.255.240
Hitunglah Network ID, Broadcast ID, dan Range IP !!!
Cara cepat ini dengan menggunakan rumusan yang saya cantumkan di atas…
Subnet yang tersedia dari 255.255.255.240 adalah….
Rumus: 2^x dimana x adalah jumlah dari angka 1
240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 1 ada 4, jadi 2^4 = 16
Maksimal Subnet yang dapat digunakan = 16
Jumlah Host….
Rumus: 2^y-2 dimana y adalah jumlah angka dari 0
240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 0 ada 4, jadi 2^4-2 = 14
Jumlah Host per-Subnet = 14
Subnet ID dan Broadcast ID….
Rumus : 256 - 240 = 16
Subnet ID = 172.168.11.0
Broadcast ID = 172.168.11.15
Jadi, range IP Address yang bisa dipakai 172.168.11.1 - 172.168.11.14